Tips Mengatasi Permasalahan pada Jaringan LAN - Sudah lama IT Newbie tidak membahas tentang networking, biasanya IT Newbie lebih sering membahas virus, Tips trik windows. Kali ini IT Newbie mau memberikan sedikit berbagi informasi mengenai cara mengatasi permasalahan pada jaringan LAN.
Pernahkah diantara sobat IT Newbie yang
mengalami pada jaringan LAN nya.
Permasalahan pada jaringan LAN memang menjadi permasalahan umum
terutama bagi jaringan, terutama pada warnet, office dan lain
sebagainya. Bagi anda yang bukan seorang IT pasti akan sulit untuk
mengidentifikasi permasalahan pada jaringan LAN, namun dengan adanya
informasi pada blog ini, sobat akan sedikit mengetahui permasalahan
umumnya. Langsung saja kita bahas.
Troubleshooting jaringan merupakan
area lokal yang berarti mengidentifikasi dan menghapus masalah jaringan
untuk mendapatkan kinerja yang optimal. Untuk memecahkan masalah di
jaringan LAN, penting untuk memonitor LAN untuk mengidentifikasi
masalah. LAN pemantauan dapat dicapai dengan komputer manajemen jaringan
atau sniffer jaringan umum. Protokol Analyzer menyediakan berbagai LAN
solusi pemecahan masalah melalui jaringan TCP / IP dan lain sebagainya.
Pemecahan masalah LAN / TCP / IP
sering bisa rumit dan skenario pemecahan masalah nya termasuk menemukan
alamat IP duplikat pada komputer jaringan, aplikasi jaringan
terkonfigurasi, non-dioptimalkan perangkat jaringan, kinerja pelayanan
rendah, masalah kabel, LAN card rusak dan switch jaringan, virus dan
serangan spyware, firewall konfigurasi, masalah keamanan, permasalahan DNS / DHCP , pengaturan server proxy dan overloading dari server jaringan dengan jumlah aplikasi perangkat lunak dan lain sebagainya.
Permasalahan di Jaringan Local Area Network dapat terangsang oleh sejumlah alasan sebagaimana disebutkan di atas. Menjadi seorang administrator LAN /
Jaringan itu merupakan tanggung jawab Anda bahwa Anda sangat menyadari
infrastruktur LAN Anda, hardware network, software, hak akses pengguna
dan preferensi dan konfigurasi utama dari jaringan. Praktek terbaik
adalah membuat inventarisasi semua sumber daya dari LAN Anda seperti
jumlah workstation, perangkat lunak yang diinstal dan hardware jaringan.
Berikut
ini tips yang mungkin berguna dalam menganalisa dan troubleshooting
masalah yang paling umum pada LAN Anda. Setiap kali Anda menghadapi
masalah konektivitas, masalah keamanan dan masalah performa berikut
sangat membantu dalam mendiagnosis troubleshootin :
Masalah Konektivitas :
-
Hal pertama untuk memeriksa untuk memastikan bahwa Anda memiliki alamat IP kelas yang sama dan subnet mask yang terkait dalam semua komputer di LAN Anda.
-
Pastikan bahwa sobat telah memberikan alamat gateway yang akurat pada semua komputer.
-
Pastikan bahwa
semua kabel jaringan terpasang erat di kedua ujungnya yaitu salah
satu ujungnya di Switch Hub / dan satu di LAN card.
-
Pastikan bahwa lampu Switch Hub / dan kartu LAN ON dan bekerja.
-
Jika
Anda berada di balik proxy server dan menghadapi masalah
konektivitas internet, pastikan bahwa Anda telah memberikan
pengaturan server proxy akurat di komputer klien.
-
Periksa pengaturan firewall Anda dan pastikan bahwa firewall tidak memblokir lalu lintas masuk dan keluar.
-
Gunakan perintah PING pada prompt umum untuk memverifikasi konektivitas dengan komputer lainnya..
Contoh
Pada perintah command prompt
-
Ping 100.100.100.1 kemudian tekan enter (100.100.100.1 adalah alamat IP dari komputer lain)
-
Jika
masalah konektivitas dengan komputer tertentu, instal ulang driver
dari adapter NIC dan jika masalahnya masih ada kemudian mengubah adaptor NIC dan mengkonfigurasi ulang.
-
Jika masalah konektivitas masih belum diselesaikan kemudian memeriksa kabel jaringan dari komputer ke HUB / Switch
Masalah Keamanan
Masalah
keamanan adalah lebih mungkin terjadi di LAN jika tidak ada mekanisme
keamanan yang tepat, kebijakan, program antivirus dan metode keamanan
telah dilaksanakan.
-
Instal
update antivirus dan program anti spyware dan secara teratur
memindai server jaringan Anda semua komputer dalam jaringan.
-
Dalam
aplikasi server blok proxy yang terkenal yang menyebabkan masalah
keamanan di jaringan dan menentukan aturan akses internet yang
spesifik untuk pengguna.
-
Gunakan password yang kuat, metode enkripsi dan membatasi akses ke sumber daya jaringan.
-
Aktifkan logging pada semua komputer jaringan dan mesin server.
-
Menerapkan kebijakan keamanan.
-
Update sistem operasi dan menginstal paket layanan terbaru dan patch keamanan.
-
Bersihkan
registri komputer dengan software registry cleaner yang baik
Windows. Sebuah registri yang dioptimalkan bebas dari kesalahan
diperlukan untuk kelancaran fungsi komputer.
-
Menerapkan
firewall pada komputer gateway dan akan menyimpan komputer Anda
dari akses internal dan eksternal yang tidak sah.
Tips di atas pasti akan membantu Anda dalam menyelesaikan masalah keamanan terkait di LAN Anda.
Permasalahan Kinerja :
Masalah
kinerja dalam jaringan terjadi dengan aplikasi berat diinstal,
kesalahan registri Windows, antivirus dan anti spyware sistem bebas,
perangkat keras rendah atau rusak, memori fisik yang rendah, cara pintas
yang tidak perlu jaringan, akses simultan ke server untuk sumber daya
yang sama dan dalam unmanaged lingkungan jaringan.
-
Membagi jaringan dalam subnet sangat membantu dalam load balancing dan meningkatkan kinerja.
-
Hapus cara pintas jaringan yang tidak perlu dan akan meningkatkan kecepatan browsing jaringan.
-
Menghapus cookie, sejarah browser dan file-file sementara lainnya.
-
Meningkatkan memori fisik (RAM)
-
Uninstall aplikasi perangkat lunak yang tidak perlu dari komputer.
-
Secara
terpisah mengkonfigurasi server proxy, server File, Print server
dan komputer Gateway untuk menempatkan beban minimum pada setiap
server.
-
Instal LAN card yang mendukung 10/100 Mbps kecepatan dan menggunakan switch bukan hub di LAN.
Mungkin
hanya sebagian tips dari IT Newbie, jika ada yang kurang anda bisa
menambahkan dengan cara mengisi pada kotak komentar dibawah ini.
Permasalahan
yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun setelah pemasangan
jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas:
• Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware mencakup seluruh komponen
jaringan antara lain mencakup server, workstation (client), Kartu
Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan
lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.
• Kesalahan software
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan bagaimana setting
dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan system operasi baik pada
komputer server maupun komputer workstation (client) yang digunakan,
jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.
A. Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada
Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor.
Kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi
(hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya
komponen dikarenakan sudah mati atau rusak.
a) Network Interface Card (kartu jaringan)
Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan tersebut telah atkif
atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam
Kartu jaringan tersebut saat komputer hidup dan kartu jaringan telah
dihubungkan dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah
menyala. Apabila belum menyala berarti terdapat permasalahan atau
kerusakan pada kartu jaringan tersebut.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
(1) Klik Start > setting >klik Control Panel
(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau
belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja
atau aktif.
b) Pengkabelan dan Konektor
Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar
komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan
media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur
telephone karena murah, mudah dan mempunyai kecepatan data yang cukup
tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel
itu sendiri, serta layout atau topologi jaringan seringkali mengganggu
dalam system jaringan kabel.
1) Untuk Pengunaan kabel thin coax
Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:
Gambar 12. Permasalahan pada Kabel Jenis Thin Coax.
Keterangan Gambar:
1. Kabel
Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya
kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan
data.
2. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.
3. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.
4. Resistor pada terminating Connector
5. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
6. Longgar pada male connector
Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan system jaringan akan
mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus
konektor yang longgar hanya terjadi pada workstation (client) yang
bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada terminating
resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.
2) Untuk Pengunaan kabel thick coax
Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin
coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam
gambar berikut:
Gambar 13. Permasalahan pada Kabel Jenis Thick Coax.
3) Untuk Penggunaan kabel UTP
Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan
model ini relatif sedikit, karena jaringan model ini menggunakan
topologi star, dimana workstation (client) terpasang tersebar secara
paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan
kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui. Seperti dalam gambar
berikut:
Gambar 14. Permasalahan pada Kabel Jenis UTP.
Keterangan gambar:
1. Konektor longgar (tidak terhubung)
2. Kabel short
3. Kabel terbuka (open)
Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang short dapat
dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung
kabel.
B. Software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan atas:
a) Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :
1. Alamat port I/O
2. Nomor Interupt
3. Direct Memory Access Request line
4. Buffer memory Address
Berbeda dengan kartu model ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI
tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.
b) Kesalahan Protocol yang digunakan
Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA
karena penentuan harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan
protocol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila
kita telah menginstall driver dengan benar.
c) Kesalahan pengalamatan IP.
Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan identifikasi alamat yang
unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. IP Address
dalam jaringan tidak diperbolehkan sama karena merupakan identitas untuk
masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika
terjadi alamat yang sama maka kedua komputer tidak dapat mengakses
jaringan karena terjadi perebutan nomor alamat tersebut.
d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Penentuan antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk
jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada
penentuan client dan server.
e) Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Service network (file and print sharing) yang tidak aktif bisa
dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif
atau kita belum melakukan file and print sharing.
f) Kesalahan Security System
Kesalahan pemasukan password pada saat kita masuk dalam jaringan
sehingga kita tidak dapat masuk dalam jaringan karena kesalahan
pengamanan (password).
g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.
Kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa
berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak
aktif).
Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan software
tersebut dapat dilakukan dengan setting ulang software sesuai dengan
ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering
disebabkan oleh sistem operasi networking:
·Tidak bisa Login dalam jaringan, Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti client tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.
·Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.Apabila
secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan
restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem
operasi.
·Tidak bisa sharing files atau printer. Sharing
file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat
mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer
dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk
dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.
· Tidak bisa install network adapter. Kasus
ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai
antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan
yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat
mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan
pengecekan pada kartu jaringan apakah telah terpasang dengan benar atau
kartu jaringan telah terinstall dengan driver bawaannya.
· Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer
lain yang tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita
dapat masuk ke komputer lain disebabkan karena kita belum melakukan
sharing data atau sharing printer.
Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi
kesalahan-kesalahan software pada saat setting Kartu jaringan. Setting
kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer,
apabila terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat
terhubung dalam jaringan.
Pengecekan
kesalahan harus dilakukan satu persatu dengan teliti sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut diantaranya
pemberian nomor IP dan subnetmask pada protocol yang digunakan, nama
Workgroupnya dan sebagainya.
Rangkuman
Permasalahan
muncul yang sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan
jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan
atau kesalahan hardware dan kesalahan software.
Kerusakan atau kesalahan pada bagian hardware pada sistem jaringan yang
sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan,
Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya
seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan
konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short
dan konektor longgar.
Kesalahan bagian software berhubungan dengan kesalahan setting dan
konfigurasi jaringan pada komputer server maupun komputer client yang
digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan workgroup yang
digunakan.